IPAL BIOFILTER


KARAKTERISTIK POLUTAN LIMBAH CAIR DAN

DAMPAK/BAHAYA PENCEMARAN LINGKUNGAN

Definis Limbah

  • Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999,

Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik.

Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik) apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Pengelompokan Limbah

  1. Pengelompokan Berdasarkan Jenis Senyawa
  2. Pertama : Limbah Organik

Berdasarkan pengertian secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C), sehingga meliputi limbah dari mahluk hidup ( misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati.

  • Kedua : Limbah Anorganik

Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah Anorganik meliputi limbah-limbah yang tidak mengandung unsur karbon, seperti logam, kaca, dan pupuk anorganik (misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor ).

Secara teknis, limbah anorganik didefinikan sebagai segala limbah yang tidak dapat atau sulit di terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Dalam hal ini, bahan organik seperti plastik, kertas dan karet juga dikelompokan sbagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang ( polimer ).

  • Pengelompokan Berdasarkan Wujud
  • Pertama : Limbah Cair

Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujub cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur ( tersuspensi ) maupun terlarut dalam air.

Limbah cair diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu :

Limbah cair domestic ( domestic wastewater) yaitu limbah cair hasil buangan dari rumah tangga, bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenis. Misalnya air deterjen sisa cucian, air sabun, tinja.

Limbah Cair industry ( industrial wastewater ) yaitu limbah cair hasil buangan industry. Misalnya iar sisa cucian daging, buah, sayur dari indutry pengolahan makanan dan sisa dari pewarnaan kain/bahan dari industry tekstil.

Rembesan dan luapan (infiltration and inflow ), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukaan.

Air Hujan ( storm water ) yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah.

  • Pengelompokan Berdasarkan Wujud
  • Kedua : Limbah Padat

Merupakan limbah yang terbanyak dilingkungan. Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat ( sampah ) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu :

Sampah organik mudah busuk (garbage ), yaitu limbah padat semih basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk.

Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rabbish), yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastik, kaca dan logam.

Sampah abu ( ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.

Sampah bangkai binatang (dead animal ), yaitu semua libah yang berupa bangkai binatang.

Sampah sapuan ( street sweeping), yaitu limbah padal hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan.

Sampah industry ( industrial waste ), semua limbah padat buangan industry.

  • Ketiga : Limbah Gas

Jenis limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam – macam senyawa kimia. Misalnya, Karbon monoksida ( CO ), karbon dioksida (CO2), Nitrogen oksida ( NOx ), Sulfur dioksida (SOx), asam klorida ( HCL ), Amonia ( NH3), Metan (CH4), Klorin (Cl2).

Limbah gas yang di baung keudara biasanya mengandung partikel partikel padatan, disebut materi partikulat

  • Pengelompokan Berdasarkan Sumbernya
  1. Limbah domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk, perhotelan, perkantoran, perdagangan, pasar dll.
  2. Limbah industry, merupakan buangan hasil proses industri
  3. Limbah pertanian, berasal dari daerah pertanian atau perkebunan
  4. Limbah pertambangan, berasal dari kegiatan pertambangan.

Karakteristik Air Limbah

Parameter Dasar

  1. Flow ( debit )
  2. pH
  3. Temperature
  4. COD /BOD
  5. TSS / TDS
  6. TKN ( Amoniak, Nitrat, Nitrit )
  7. Minyak dan Lemak
  8. Phosporous
  9. MBAS ( senyawa aktif metilen biru )
  10. Inhibitor ( Logam berat, phenol ).
  • DEBIT, Harus di perhitungkan saat debit rata-rata maksimum dan minimum.

Umumnya debit air limbah sebuah industri mengalami fluktuasi yang relatif tinggi maka harus di siapkan Bak Ekualisasi yang cukup.

  • SOLID – Limbah padat bisa berwujud sebagai bahan organik maupun anorganik yang bisa di kategorikan menjadi :
  • Settleable solid seperti pasir, debu dan bahn endapan lainnya.
  • Suspended solid, sisa dari material endapan ( TSS ).
  • Dissolved solid, material kecil terlarut ( TDS ).
  •   TEMPERATURE, temperature harus di jaga dalam batas kemampuan maksimum biologis treatment.

Kondisi tertentu membutuhkan pre-treatment cooling system untuk pendinginan air limbah.

  • Chemical oxygen Demand ( COD ) atau kebutuhan Oksigen Kimia

COD adalah jumlah oksigen (mg O2 ) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau menguraikan senyawa/materi organik ( secara kimia ) yang ada dalam 1 liter sample air, dimana pengoksidasi K2Cr2o7 ( kalium dikromat sebagai oksidator yang umum dipakai ) di gunakan sebagai sumber oksigen ( oxidizing agent ).

  • Biological Oxygen Deman ( BOD ) merupakan jumlah miligram oksigen yang diperlukan oleh mikroba aerobic untuk menguraikan bahan organik karbon dalam 1 liter air selam 5 hari pada suhu sekitar 20 deg C.
  • NITROGEN, bisa berbentuk :
    • Organik nitrogen : protein, asam amino, urea
    • Ammonia nitrogen : NH3, NH4+
    • Nitrate (NO30, nitrite (NO2)
    • Nitrogen gas (N2)
    • Total Kjeldahl Nitrogen (TKN) terdiri dari organik nitrogen dan ammonia.
  • PHOSPHORUS, bisa berbentuk :
    • Organik phosphorus : Pengawet makanan, toilet waste, animal waste.
    • Orthoposhate PO4-P : fertilizer
    • Polyphosphate : detergent
  • OIL & GREASE, dalam analisa air limbah biasa di sebut minyak dan lemak, kadang juga di sebut FOG ( Fat, Oil, Grease ).

Sumber FOG bisa berasal dari hewan, tumbuhan dan minyak bumi yang bisa mencemari lingkungan.

Semakin tinggi FOG maka akan memperbesar nilai kandungan BOD dan bisa mengambang di permukaan.

  • GASES, hal ini bisa menyebabkan bau bahkan bisa menjadi racun.

Methane gas bisa terbentuk bilamana terjadi proses anaerob dalam penguraian air limbah.

Gas N2 bisa terbentuk pada saat terjadi nitrifikasi. Gas H2S dan ammonia juga kadang muncul di dalam sumber air limbah.

Related posts

Leave a Comment